SMA Neg. 9 Kendari

Study Tour at Mahavajiravudh Songkhla School Thailand

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

Travelling at Merlion Park Singapore

PT. Jamsostek (Persero)

Travelling at Merlion Park Singapore

Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia

Study Tour dan Study Banding 3 Negara Asia Tenggara

Mahasiswa Program Magister Administrasi Pembangunan FISIP UNHAS

Study Visit KBRI at Kuala Lumpur Malaysia

Mahasiswa Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya UNHAS

Study Visit at Universiti Kebangsaan Malaysia

SMA Negeri 3 Makassar

Study Visit at Rajamangala University of Technology Songkhla Thailand

English Department Faculty of Language and Literature State University of Makassar

English for Tourism Industri 2013 at Malaysia Singapore

Tuesday, March 20, 2007

.::Untuk Kita Renungkan::.

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
singkirkan debu yang masih melekat hohoo…
Singkirkan debu yang masih melekat

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
adalah Dia di atas segalanya
Hohohoo… adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit asap panas membakar
lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
yang tega berbuat nista, hohohoo…
Tuhan pasti telah memperhitungkan
amal dan dosa yang kita perbuat, hohohoo…
Kemanakah lagi kita ‘kan sembunyi
hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
mari hanya ‘tuk bersujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri
bercermin dan banyak bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
berusahalah agar Dia tersenyum
Hohohoo… berusahalah agar Dia tersenyum

"Untuk Kita Renungkan" Karya Ebit G Ade

Mungkin itulah satu dari sekian banyak
lirik lagu yang dapat manggambarkan
Indonesia saat ini

betapa tidak,...
kecelakaan terjadi dimana-mana
bencana datang seolah-olah tanpa akhir
tangisan saudara-saudari kita yang tanpa henti
yang terjadi pada siapa saja
dari anak-anak hingga orang tua

ingatan kita belum lepas dari
tragedi tsunami di aceh
tragedi tsunami di yogyakarta
banjir bandang di sulawesi
tragedi kapal levina

hilangnya adam air
hingga terbakarnya pesawat garuda indonesia

itu semua menggambarkan
betapa negeri kita ini seakan-akan
tidak akan lepas dari bencana

siapa yang yang akan kita salahkan
apa kah saya, anda, mereka,
pemerintah, masyarakat, atau
malah Tuhan yang harus kita salahkan
karena ketidakadilanNya (kayaknya ga mungkin nih)

yang terpenting adalah
marilah kita introspeksi diri kita masing-masing
jangan pernah menyalahkan orang lain
dan lari dari tanggung jawab

karena kita yakin
apapun masalah, bencana, musibahyang datang
itu karena
kita sendiri yang tidak sadar
akan keberadaan-Nya