Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
singkirkan debu yang masih melekat hohoo…
Singkirkan debu yang masih melekat
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
adalah Dia di atas segalanya
Hohohoo… adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit asap panas membakar
lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
yang tega berbuat nista, hohohoo…
Tuhan pasti telah memperhitungkan
amal dan dosa yang kita perbuat, hohohoo…
Kemanakah lagi kita ‘kan sembunyi
hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
mari hanya ‘tuk bersujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
bercermin dan banyak bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
berusahalah agar Dia tersenyum
Hohohoo… berusahalah agar Dia tersenyum
"Untuk Kita Renungkan" Karya Ebit G Ade
Mungkin itulah satu dari sekian banyak
lirik lagu yang dapat manggambarkan
Indonesia saat ini
betapa tidak,...
kecelakaan terjadi dimana-mana
bencana datang seolah-olah tanpa akhir
tangisan saudara-saudari kita yang tanpa henti
yang terjadi pada siapa saja
dari anak-anak hingga orang tua
ingatan kita belum lepas dari
tragedi tsunami di aceh
tragedi tsunami di yogyakarta
banjir bandang di sulawesi
tragedi kapal levina
hilangnya adam air
hingga terbakarnya pesawat garuda indonesia
itu semua menggambarkan
betapa negeri kita ini seakan-akan
tidak akan lepas dari bencana
siapa yang yang akan kita salahkan
apa kah saya, anda, mereka,
pemerintah, masyarakat, atau
malah Tuhan yang harus kita salahkan
karena ketidakadilanNya (kayaknya ga mungkin nih)
yang terpenting adalah
marilah kita introspeksi diri kita masing-masing
jangan pernah menyalahkan orang lain
dan lari dari tanggung jawab
karena kita yakin
apapun masalah, bencana, musibahyang datang
itu karena kita sendiri yang tidak sadar
akan keberadaan-Nya
suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
singkirkan debu yang masih melekat hohoo…
Singkirkan debu yang masih melekat
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
adalah Dia di atas segalanya
Hohohoo… adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit asap panas membakar
lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
yang tega berbuat nista, hohohoo…
Tuhan pasti telah memperhitungkan
amal dan dosa yang kita perbuat, hohohoo…
Kemanakah lagi kita ‘kan sembunyi
hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
mari hanya ‘tuk bersujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
bercermin dan banyak bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
berusahalah agar Dia tersenyum
Hohohoo… berusahalah agar Dia tersenyum
"Untuk Kita Renungkan" Karya Ebit G Ade
Mungkin itulah satu dari sekian banyak
lirik lagu yang dapat manggambarkan
Indonesia saat ini
betapa tidak,...
kecelakaan terjadi dimana-mana
bencana datang seolah-olah tanpa akhir
tangisan saudara-saudari kita yang tanpa henti
yang terjadi pada siapa saja
dari anak-anak hingga orang tua
ingatan kita belum lepas dari
tragedi tsunami di aceh
tragedi tsunami di yogyakarta
banjir bandang di sulawesi
tragedi kapal levina
hilangnya adam air
hingga terbakarnya pesawat garuda indonesia
itu semua menggambarkan
betapa negeri kita ini seakan-akan
tidak akan lepas dari bencana
siapa yang yang akan kita salahkan
apa kah saya, anda, mereka,
pemerintah, masyarakat, atau
malah Tuhan yang harus kita salahkan
karena ketidakadilanNya (kayaknya ga mungkin nih)
yang terpenting adalah
marilah kita introspeksi diri kita masing-masing
jangan pernah menyalahkan orang lain
dan lari dari tanggung jawab
karena kita yakin
apapun masalah, bencana, musibahyang datang
itu karena kita sendiri yang tidak sadar
akan keberadaan-Nya